22. Pertunjukkan Terakhir

~ Pertunjukkan Terakhir ~

Seorang pemam sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatih bermam sirkus. Beberapa han kemudian la menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya P^ula-mula anak ular itu dibehtkan pada kakmya Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permaman yang lebih berbahaya, di antaranya membeht tubuh pelatihnya.
Sesudah berhasil melatih ular rtu dengan baik, pemam sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Man demi han jumlah penontonnya semakm banyak. Uang yang ditenmanya semakm besar Suatu han. permaman segera dimulai. Atraksi demi atraksi sihh berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap pertunjukkan. Akhirnya tibalah acara yang mendebarkan, yaitu permaman ular Remain sirkus memermtahkan ular itu untuk membeht tubuhnya Seperti biasa ular itu melakukan apa yang dipermtahkan. la mulai melihtkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya Makm lama makm keras hhtannya. Pemam sirkus kesakitan Oleh karena itu la lalu memermtahkan agar ular itu melepaskan hhtannya. tetapi la tidak taat. Sebahknya la semakm liar dan hhtannya semakm kuat. Para penonton menjadi panik. ketikajentan yang sangat memilukan terdengar dan pemam sirkus itu, dan akhirnya la menmggal.
Renungan:
Kadang-kadang dosa terhhat tidak membahayakan Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendahkannya. Bahkan kita merasa bahwa kita sudah tehatih untuk mengatasmya. Tetapi pada kenyataanya^ apabila dosa itu telah mulai mehht hidup kita, sukar dapat melepaskan dm lagi danpadanya.